Contoh Cerita Fabel: Toro Si Burung Hantu Penyelamat

Di sebuah kandang sederhana, hiduplah Tara, seekor burung merpati muda, bersama ibunya. Mereka hidup damai dan bahagia. Tara memiliki hobi menjelajah, menikmati keindahan alam di sekitarnya.

Suatu hari, Tara merasa ingin berjalan-jalan ke tepi sungai di seberang rumahnya. Dengan penuh semangat, ia meminta izin kepada ibunya."Ibu, aku ingin pergi ke sungai di seberang rumah. Aku akan kembali sebelum matahari tenggelam!" katanya riang. Ibunya tersenyum, tetapi juga mengingatkan, "Baiklah, tapi hati-hati, Tara. Jangan sampai pulang terlalu malam, dan waspadalah terhadap burung elang yang sering berkeliaran siang hari."

Tara mengangguk dan berjanji akan berhati-hati. Setelah berpamitan, ia terbang dengan riang, menikmati keindahan langit biru dan angin sepoi-sepoi. Sesekali ia hinggap di ranting pohon, beristirahat sambil menikmati suasana.

Ketika tiba di tepi sungai, Tara merasa haus. Ia pun meneguk air sungai yang jernih dan segar. "Wah, airnya begitu menyegarkan!" katanya senang. Setelah puas, ia bersiap untuk pulang.

Namun, tepat ketika ia hendak terbang kembali, bayangan besar melintas di atasnya. Seekor burung elang menukik tajam, mencengkeram ke arah Tara! Dengan panik, Tara menghindar dan berteriak, "Tolong! Tolong!"
Toro Si Burung Hantu Penyelamat
Tara terbang sekuat tenaga, menghindari kejaran sang elang. Di tengah kepanikannya, ia melihat sebuah pohon besar dengan lubang di tengahnya. Tanpa berpikir panjang, ia masuk dan bersembunyi di dalamnya. Napasnya tersengal, jantungnya berdebar kencang. "Untung aku bisa lolos..." gumamnya. Namun, rasa nyeri di punggungnya menyadarkannya bahwa ia terluka akibat cakaran sang elang.

Langit semakin gelap, Tara merasa takut untuk pulang. Tiba-tiba, dari dalam kegelapan, muncul sesosok burung besar. Tara tersentak ketakutan. "Ampun! Jangan makan aku!" serunya gemetar.

Burung itu tertawa kecil, "Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu. Aku Toro, si burung hantu. Aku tinggal di sini. Siapa namamu?"

Tara perlahan menenangkan diri. "Namaku Tara. Aku tinggal di seberang sungai bersama ibuku. Aku bersembunyi di sini karena hampir dimangsa burung elang."

Toro mengangguk mengerti. "Kau aman di sini. Malam ini beristirahatlah. Besok pagi, aku akan mengantarkanmu pulang."

Tara merasa lega dan berterima kasih. Ia pun beristirahat dengan nyaman di dalam rumah Toro.

Keesokan paginya, sebelum matahari terbit, Toro mengantarkan Tara pulang. Saat tiba di rumah, ibunya menyambutnya dengan pelukan penuh kelegaan. "Tara, Ibu sangat cemas! Syukurlah kau selamat!" katanya terharu.

Tara tersenyum. "Semua berkat Toro, Ibu. Ia telah menolongku."

Sebagai ungkapan terima kasih, ibu Tara mengundang Toro untuk beristirahat di rumah mereka hingga malam tiba. "Toro, kau pasti lelah. Tinggallah di sini sampai malam. Matahari akan segera terbit, dan ini waktunya kau beristirahat."

Toro mengangguk. "Terima kasih, Ibu Tara. Aku sangat menghargai kebaikan kalian."

Sejak hari itu, Tara dan Toro menjadi sahabat baik. Mereka sering berbagi cerita dan saling menjaga satu sama lain. Tara belajar bahwa persahabatan sejati tidak mengenal perbedaan, dan kebaikan hati akan selalu membawa kebahagiaan.

Amanat Cerita
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita harus selalu menolong sesama yang sedang dalam kesulitan. Selain itu, penting untuk selalu membalas kebaikan dengan kebaikan agar persahabatan tetap terjaga dan dunia menjadi tempat yang lebih indah.

Penulis: I Wayan Ardika
I Wayan Ardika
I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar dan Konten Kreator. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Posting Komentar untuk "Contoh Cerita Fabel: Toro Si Burung Hantu Penyelamat"